Beranda > MOTIVASION > Janganlah Engkau Pernah Mengira Bahwa Hatimu Rapuh

Janganlah Engkau Pernah Mengira Bahwa Hatimu Rapuh

Janganlah Engkau Pernah Mengira Bahwa Hatimu
Rapuh
………..
Hatimu tidak rapuh, hatimu sangat kuat,
dan sesungguhnya hatimu adalah sumber dari
segala kekuatanmu.
Jika engkau merasa bahwa hatimu rapuh,
itu hanya karena sikapmu yang rapuh.
Ketahuilah bahwa kualitas sikapmu
menentukan kualitas dari apa pun yang kau lihat,
yang kau dengar, dan yang kau rasa.
Sehingga, apa pun yang kau sikapi dengan baik,
akan menerima perhatian yang baik pula dari mu.
Dan yang kau perhatikan akan tumbuh.
Maka yakinilah ini,
jika engkau hanya menumbuhkan yang baik,
maka akan baiklah hidupmu.
………..
Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana
waktu menjadi sangat bernilai saat engkau
menyadari waktumu sudah tinggal sedikit?
Kemudian dengan sikap yang lebih menghormati
waktu, dengan kerja keras mu engkau
menjadikan waktu lebih subur bagi pencurahan
jawaban bagi doa-doamu.
Tetapi,
Yang sangat berbahaya adalah saat sesuatu yang
penting, engkau sikapi dengan tidak baik.
Dan bukankah sekarang waktu itu tidak kau
gunakan dengan baik, karena engkau merasa
besok pun masih akan ada waktu?
Bukankah banyak orang yang menyepelekan
keberadaan pasangan hidupnya, sampai dia
menyadari bahwa kebaikan yang selama ini
ditelantarkannya itu – tidak ada lagi?
Sadarilah ini, bahwa kehidupan ini cantik, dan
tidak bisa menjadi selain cantik – karena
kehidupan adalah ciptaan Tuhan.
Tugas kita bukanlah memperindah kehidupan
yang memang sudah indah. Tugas kita adalah
memperindah kehidupan KITA, melalui
pengindahan kehidupan orang lain.
Perhatikanlah, bagaimana Pribadi yang
memperindah kehidupan orang lain akan menjadi
pribadi yang indah hidupnya.
Bukankah engkau pernah mendengar cerita
tentang dua jiwa yang dilahirkan di sebuah gang
kumuh dari sebuah dusun miskin yang sama,
yang kemudian tumbuh menjadi dua pribadi
dewasa yang kualitas hidupnya berbeda?
Pasti setidaknya ada satu dari mereka, atau
mungkin dua-duanya – yang akan memimpin
kehidupan yang baik,
karena tepatnya pilihan sikap yang mereka ambil
dalam melangkahi kelemahan hidup di tempat
kelahiran mereka,
untuk kemudian berjalan gagah sebagai pribadi-
pribadi yang keberhasilannya utuh,
yaitu keberhasilan yang dibangun dari ketepatan
perlakuan mereka terhadap kehidupan.
Maka janganlah lagi engkau membantah,
Engkau akan memperlakukan kehidupan ini
dengan baik, hanya jika sikap mu terhadap
kehidupan ini baik.
Dan kehidupan akan memperlakukanmu dengan
penuh hormat,
jika engkau menghargai setiap hela nafasmu,
jika engkau menyayangi setiap jiwa yang kau
sentuh,
dan jika engkau menghormati setiap penggal
waktu dalam hidupmu dengan pekerjaan yang
menguntungkan dirimu dan orang lain.
Jika engkau memelihara kehidupan sebagai
sesuatu yang mahal, maka engkau akan
dimuliakan olehnya sebagai pribadi yang mahal.
Jika hormatmu tulus kepada kehidupan, engkau
akan dijadikan pribadi yang dihormati oleh apa
pun yang ada dalam kehidupan.
Maka, ikhlaskanlah diri dan hidupmu kepada
hukum sebab akibat dalam kehidupan ini, bahwa
Kualitas sikapmu menentukan kualitas hidupmu.
………..
Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,
Begitu dulu ya?
Mudah-mudahan Tuhan menjadikan kita pribadi-
pribadi yang tegas dalam memihakkan diri
kepada kebaikan.
Agar kita tidak berlaku lucu dan aneh, seperti
mereka yang menginginkan pencapaian
kehidupan yang baik melalui pikiran yang tidak
baik, perasaan yang hasut, dan tindakan yang
palsu.
Marilah kita memilihkan pikiran yang baik,
perasaan yang baik, dan tindakan yang baik bagi
diri ini, agar mudah bagi kita menjadi kekasih
Tuhan.
“Jika engkau adalah kekasih Tuhan, apakah yang
tidak akan dilakukan oleh Tuhan untukmu?”
Maka,
Tetaplah menjadi pribadi yang santun dan pekerja
keras.
Mohon disampaikan salam sayang untuk keluarga
Anda yang tercinta, dari Ibu Linna dan saya.
Mario Teguh

Kategori:MOTIVASION Tag:, ,
  1. 24 Januari 2010 pukul 8:29 am

    Alow plend. . Hehe sip blog U. .

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar